Korupsi merupakan masalah yang merugikan bagi masyarakat, termasuk di Surabaya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan stakeholder lainnya untuk berperan aktif dalam mengatasi korupsi di kota ini.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Bambang Suroso, “Mengatasi korupsi memerlukan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder lainnya. Kita harus bekerja sama untuk memberantas tindak korupsi di Surabaya.”
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik. Hal ini juga disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang mengatakan bahwa “Pemerintah harus transparan dalam menggunakan anggaran dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan.”
Selain itu, peran stakeholder lainnya juga sangat penting dalam mengatasi korupsi. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, “Stakeholder seperti media, LSM, dan masyarakat sipil memiliki peran penting dalam mengawasi dan melaporkan tindak korupsi.”
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan stakeholder lainnya, diharapkan korupsi di Surabaya dapat diminimalisir. Sehingga, masyarakat dapat merasakan manfaat dari pengelolaan keuangan publik yang bersih dan transparan.
Sebagai warga Surabaya, mari kita berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan tindak korupsi. Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi korupsi di kota ini. Semoga dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan stakeholder lainnya, Surabaya dapat bebas dari korupsi dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.