Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya untuk mengoptimalkan pengelolaan anggaran melalui pemantauan yang terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia dapat digunakan dengan efisien dan transparan.
Pemantauan yang terintegrasi merupakan suatu pendekatan yang menggabungkan berbagai sistem dan teknologi untuk memantau dan mengelola anggaran secara lebih efektif. Dengan adanya pemantauan yang terintegrasi, pemerintah dapat dengan mudah melacak penggunaan anggaran dan memastikan bahwa dana publik digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pemantauan yang terintegrasi merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. “Dengan sistem pemantauan yang terintegrasi, kita dapat memastikan bahwa setiap rupiah anggaran digunakan secara tepat dan efisien,” ujar Eri Cahyadi.
Salah satu contoh implementasi pemantauan yang terintegrasi adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi, pemerintah dapat dengan mudah memantau penggunaan anggaran secara real-time dan melakukan analisis yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Menurut Dr. Yuniarto Widagdo, seorang pakar manajemen keuangan, pemantauan yang terintegrasi dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi potensi pemborosan anggaran dan melakukan tindakan preventif yang diperlukan. “Dengan adanya pemantauan yang terintegrasi, pemerintah dapat lebih proaktif dalam mengelola anggaran dan menghindari potensi risiko yang dapat merugikan keuangan daerah,” ujar Yuniarto.
Dengan mengoptimalkan pengelolaan anggaran melalui pemantauan yang terintegrasi, diharapkan pemerintah Kota Surabaya dapat mencapai tujuan pembangunan secara lebih efektif dan efisien. Langkah ini juga dapat membantu memperkuat tata kelola keuangan daerah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.