Audit pengadaan barang dan jasa merupakan suatu proses yang penting dalam pengelolaan keuangan suatu instansi atau perusahaan. Namun, seringkali proses ini rentan terhadap potensi penyalahgunaan dan korupsi. Di Surabaya sendiri, optimalkan audit pengadaan barang dan jasa sangatlah penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, “Mengoptimalkan audit pengadaan barang dan jasa merupakan langkah yang sangat penting dalam mencegah korupsi. Dengan melakukan audit yang tepat, potensi penyalahgunaan dana bisa diminimalisir.”
Dalam melakukan audit pengadaan barang dan jasa, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama. Seorang pakar audit dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, M.Sc., mengatakan bahwa “Tingkat transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa akan sangat mempengaruhi efektivitas dari audit yang dilakukan. Keterbukaan informasi akan membantu dalam mendeteksi potensi penyalahgunaan dana.”
Tidak hanya itu, pelibatan pihak eksternal juga perlu dilakukan dalam proses audit pengadaan barang dan jasa. “Menggandeng pihak independen seperti lembaga swadaya masyarakat atau auditor eksternal dapat membantu mengidentifikasi potensi korupsi yang mungkin terjadi,” ujar Kepala Biro Pemeriksaan Internal Kota Surabaya, Andi Wibowo.
Dalam konteks pencegahan korupsi, penerapan teknologi juga dapat menjadi solusi yang efektif. “Dengan memanfaatkan teknologi seperti sistem e-procurement, proses pengadaan barang dan jasa bisa menjadi lebih transparan dan termonitor dengan baik,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Surabaya, Nur Fadholi.
Dengan mengoptimalkan audit pengadaan barang dan jasa di Surabaya, kita dapat menyiasati potensi penyalahgunaan dan korupsi dengan lebih efektif. Langkah-langkah preventif dan proaktif perlu terus dilakukan untuk menjaga keuangan publik agar tetap bersih dan akuntabel. Semoga dengan adanya upaya ini, Surabaya bisa menjadi contoh dalam pencegahan korupsi di Indonesia.